CATEGORY
- Akhwat
- Al-Quran
- Aqidah
- Arsip
- Birayang
- Blogging
- Bola
- Download
- Dunia Islam
- Fenomena
- Fiqih
- Handphone
- Ikhwan
- Indonesia
- Informasi
- Inspiratif
- Intermezo
- Internet
- Islah
- Kesehatan
- Khazanah
- Komputer
- Kreatif
- Lokal
- Motivasi
- Musik
- Nasyid
- Olahraga
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Profil
- Ragam
- Renungan
- Resensi
- Seni
- Spiritual
- Sunnah
- Tahukah Ente
- Tarbiyah
- Teknologi
- Tips Trik
- Tokoh
- Ukhuwah
- Umum
- Video
Dengan ciri khas baret miring, brewok, revolusioner dan sorot mata percaya diri. Che Guevara adalah seorang pemimpin gerilya yang tangguh yang berhasil menumbangkan diktaktor Batista di Kuba bersama Fidel Castro. Ia tewas di eksekusi ketika memimpin pemberontakan di Bolivia dan namanya menjadi legenda seperti selebritis.
Birayang-Berbagi kali ini akan berbagi informasi tentang biografi seorang tokoh pejuang atau revolusioner, Che Guevara. Walaupun dia bukanlah tokoh favorit ane karena berpaham komunisme, tapi sebagai manusia tidak salah jika kita sedikit menghargai perjuangannya. Sebelumnya tokoh ini sempat bikin ane penasaran, sebab gambarnya kerap muncul menjadi workart menghiasi oblong, stiker, bendera, plakat, dan sebagainya. Dan ternyata Guevara adalah ikon perlawanan atas dominasi Barat, sehingga tokoh ini juga menjadi idola bagi para aktivis, mahasiswa dan anak-anak muda di dunia yang gandrung akan pergerakan anti kapitalisme global dan anti neoliberalisme.
Sahabat Dekat Presiden Soekarno
Fidel Castro dan Che Guevara baru memenangkan revolusi di Kuba. Pada Bulan Juni 1959, Castro mengutus Che melawat ke negara-negara Asia. Ada 14 negara yang dikunjungi Che, sebagian besar negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.
Tentu Indonesia sebagai tuan rumah konferensi Asia Afrika, mendapat lawatan khusus Che. Dia menemui Presiden Soekarno di Jakarta. Keduanya berdiskusi panjang lebar soal revolusi di masing-masing negara. Keduanya cocok karena sama-sama anti imperialis. Selain berdiskusi, Che juga menjalin kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Kuba. Che juga sempat berwisata ke Candi Borobudur.
Che yang terkesan dengan Soekarno kemudian mengundang Soekarno untuk ganti berkunjung ke Kuba. Di sana Soekarno bertemu Fidel Castro. Fidel dan Soekarno langsung cocok dan menjadi sahabat. Apalagi saat itu Indonesia dan Kuba sama-sama kesal dengan Amerika Serikat (AS) yang mau ikut campur urusan dalam negeri kedua negara.
Biografi Sang Pejuang
Nama lengkapnya adalah Ernesto Guevara Lynch de La Serna, putra dari Ernesto Guevara Lynch dan Celia de la Serna. Dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928. Dia meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun. Guevara dikenal sebagai pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.
Masa kecil
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya.
Memasuki sekolah menengah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara.
Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat, yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.
Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelagejar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.
Penjelajah dengan Sepeda Motor
Che Guevara memulai perjalanannya di tahun 1949 untuk menjelajahi Argentina Utara dengan menggunakan sepeda motor. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela, dan Miami. Che Guevara menuliskan perjalanannya dalam buku hariannya yang akhirnya diterbitkan dengan judul “The Motorcycle Diaries”, yang dialih bahasakan dengan bahasa Inggris pada tahun 1996 dan di filmkan pada tahun 2004.
Bergabung dengan Fidel Castro
Semasa revolusi nasional Che Guevara mendatangi La Paz, Bolivia dan dia dinyatakan sebagai seorang oportunis. Dia pun melanjutkan perjalanannya ke Guatemala dan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Che Guevara pindah ke Kota Mexico pada September 1954 dan bekerja di Rumah Sakit Umum, di sinilah Che Guevara bertemu dan kagum pada Raul Castro dan Fidel Castro. Ia bergabung dengan pengikut Castro para pejuang revolusi Kuba.
Mereka dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo. Latihan perang tersebut membuat polisi curiga dan menangkap Che dan para pejuang revolusi Kuba selama satu bulan. Pada Juni 1956 mereka menyerbu Kuba, dan Che Guevaralah yang bertindak sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Dia merupakan orang yang disiplin dan juga kejam, dia akan menembak siapa saja yang bertindak ceroboh, karena hal inilah Che Guevara mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin.
Menikah dengan Aledia March
Pada tahun 1959, Che Guevara menikah dengan Aledia March. Che Guevara mendirikan Departemen Industri menyusun hukum agraria, dan menjabat sebagai Presiden Bank Nasional Kuba. Che Guevara menjadikan perekonomian Kuba ke arah komunisme.
Castro mengutus Che untuk melakukan perjalanan selama tiga bulan untuk mengunjungi 14 negara di Asia, yang merupakan negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini diadakan di Bandung pada tahun 1955. Che Guevara berkunjung ke Jakarta dan mengunjungi candi Borobudur. Sekembalinya dari mengunjungi 14 negara di Asia dia menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Penentangannya terhadap komunis Uni Soviet terlihat dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair pada Februari 1965. Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada negara kapitalis, membuat negara komunis memaksa Castro memberhentikan Che Guevara.
Akhir Hayat Guevara
Che Guevara meninggal pada tanggal 9 Oktober 1967. Dia tertangkap oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967. Dan hukuman tembak dijatuhkan pada tanggal 9 Oktober 1967. Pada 12 Juli 1997 Che Guevara di makamkan dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas. Tempat dimana Che Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran revolusi Kuba. Che menjadi legenda. Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda, Pengarang Uruguay Mario Benedetti, Penyanyi Carlos Puebla dan Los Fabulosos Cadillacs.
Kisah Sepak Terjang Perjuangan
Che Guevera menempuh pendidikan tinggi di Universitas Buenos Aires tahun 1953 dan sebelum terjun sebagai gerilyawan, ia adalah seorang dokter di Argentina. Ia meninggalkan profesinya untuk memperjuangkan hak-hak kaum miskin terutama di Amerika Latin. Ia bergabung dengan Fidel Castro saat berada di pembuangan di Meksiko. Tahun 1956 bersama Castro dan beberapa tahanan lain melarikan diri dan menyeberangi Laut Karibia dengan perahu dan membawa misi penyerangan Kuba serta menjatuhkan kekuasaan diktaktor Batista.
Guevara berhasil mendarat di daerah rawa yang sangat ganas sehingga kehilangan banyak rekan-rekannya. Ia dan Castro serta beberapa orang yang selamat kemudian berhasil mencapai perbukitan Sierra Maestra. Ia kemudian menggalang kekuatan dan melakukan penyerangan terhadap pemerintah Kuba. Dengan modal keberanian, keterampilan, kekejaman dan taktik perang gerilya, Guevara dan Castro serta para gerilyawan berhasil memasuki Havana dan mengobarkan revolusi sosial di Kuba dan berhasil menumbangkan diktaktor Batista.
Setelah peristiwa tersebut Guevara namanya melambung di dunia Internasional sebagai penantang Amerika. Eksekusi yang di alaminya setelah ditangkap tentara Bolivia dalam suatu misi pemberontakan melawan Tirani Bolivia membuatnya makin terkenal sebagai super hero bagi masyarakat miskin. Kuburannya tidak diketahui, dan ia mati dalam keadaan tangan tertetak seakan-akan para pembunuhnya ketakutan walupun ia sudah mati.
30 Tahun sejak kematiannya namanya tetap hidup dan muncul di mana-mana; dalam gantungan kunci, cangkir kopi, poster,manik-manik di ujung kunci, perhiasan, souvenir, di pertunjukan opera atau teater. Sebagain besar orang mengidolakan Guevera jauh setelah kematiannya hanya dengan mengetahui sedikit mengenai tujuan dan riwayat kehidupannya. Popularitasnya lebih disebabkan keberanian, petualangan, garis perjuangan yang sangat revolusioner, sifat non kooperatif terhadap penguasa yang lalim.
Biodata
Nama Lengkap : Ernesto Guevara Lynch de La Serna
Nama Tenar : Che Guevara
Tempat Lahir : Rosario, Argentina
Tanggal Lahir : Kamis, 14 Juni 1928
Hobby : Membaca
Istri : Hilda Gadea, Aleida March
Anak : Hilda, Aleida, Camilo, Celia, Ernesto
Referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Che_Guevara
- http://profil.merdeka.com/mancanegara/e/ernesto-guevara-lynch-de-la-serna/
- http://merdeka.com/peristiwa/che-guevara-sahabat-dekat-soekarno.html
- http://merdeka.com/peristiwa/5-kepala-negara-sahabat-dekat-presiden-soekarno.html
- http://mystoryzone.blogspot.com/2009/07/kumpulan-sejarah-che-guevara-dan.html
Birayang-Berbagi kali ini akan berbagi informasi tentang biografi seorang tokoh pejuang atau revolusioner, Che Guevara. Walaupun dia bukanlah tokoh favorit ane karena berpaham komunisme, tapi sebagai manusia tidak salah jika kita sedikit menghargai perjuangannya. Sebelumnya tokoh ini sempat bikin ane penasaran, sebab gambarnya kerap muncul menjadi workart menghiasi oblong, stiker, bendera, plakat, dan sebagainya. Dan ternyata Guevara adalah ikon perlawanan atas dominasi Barat, sehingga tokoh ini juga menjadi idola bagi para aktivis, mahasiswa dan anak-anak muda di dunia yang gandrung akan pergerakan anti kapitalisme global dan anti neoliberalisme.
Sahabat Dekat Presiden Soekarno
Fidel Castro dan Che Guevara baru memenangkan revolusi di Kuba. Pada Bulan Juni 1959, Castro mengutus Che melawat ke negara-negara Asia. Ada 14 negara yang dikunjungi Che, sebagian besar negara peserta Konferensi Asia Afrika di Bandung tahun 1955.
Tentu Indonesia sebagai tuan rumah konferensi Asia Afrika, mendapat lawatan khusus Che. Dia menemui Presiden Soekarno di Jakarta. Keduanya berdiskusi panjang lebar soal revolusi di masing-masing negara. Keduanya cocok karena sama-sama anti imperialis. Selain berdiskusi, Che juga menjalin kerjasama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Kuba. Che juga sempat berwisata ke Candi Borobudur.
Che yang terkesan dengan Soekarno kemudian mengundang Soekarno untuk ganti berkunjung ke Kuba. Di sana Soekarno bertemu Fidel Castro. Fidel dan Soekarno langsung cocok dan menjadi sahabat. Apalagi saat itu Indonesia dan Kuba sama-sama kesal dengan Amerika Serikat (AS) yang mau ikut campur urusan dalam negeri kedua negara.
Biografi Sang Pejuang
Nama lengkapnya adalah Ernesto Guevara Lynch de La Serna, putra dari Ernesto Guevara Lynch dan Celia de la Serna. Dilahirkan di Rosario, Argentina, dari keluarga berdarah campuran Irlandia, Basque dan Spanyol. Tanggal lahir yang ditulis pada akta kelahirannya yakni 14 Juni 1928, namun yang sebenarnya adalah 14 Mei 1928. Dia meninggal di Bolivia, 9 Oktober 1967 pada umur 39 tahun. Guevara dikenal sebagai pejuang revolusi Marxis Argentina dan seorang pemimpin gerilya Kuba.
Masa kecil
Sejak usia dua tahun Che Guevara mengidap asma yang diderita sepanjang hidupnya. Karena itu keluarganya pindah ke daerah yang lebih kering, yaitu daerah Alta Gracia (Córdoba) namun kesehatannya tidak membaik. Pendidikan dasar ia dapatkan sebagian dari ibunya, Celia de la Serna. Pada usianya yang begitu muda, Che Guevara telah menjadi seorang pembaca yang lahap. Ia rajin membaca literatur tentang Karl Marx, Engels dan Sigmund Freud yang ada di perpustakaan ayahnya.
Memasuki sekolah menengah pertama (1941) di Colegio Nacional Deán Funes (Córdoba). Di sekolah ini dia menjadi yang terbaik di bidang sastra dan olahraga. Di rumahnya, Che Guevara tergerak hatinya oleh para pengungsi perang saudara Spanyol, juga oleh rentetan krisis politik yang parah di Argentina. Krisis ini memuncak di bawah pemerintahan diktator fasis kiri, Juan Peron, seorang yang ditentang Guevara.
Berbagai peristiwa tertanam kuat dalam diri Guevara, ia melihat sebuah penghinaan dalam pantomim yang dilakonkan di Parlemen dengan demokrasinya. Maka muncul pulalah kebenciannya akan politisi militer beserta kaum kapitalis dan terutama kepada dolar Amerika Serikat, yang dianggap sebagai lambang kapitalisme.
Meski demikian dia sama sekali tidak ikut dalam gerakan pelagejar revolusioner. Ia hanya menunjukkan sedikit minat dalam bidang politik di Universitas Buenos Aires, (1947), tempat ia belajar ilmu kedokteran. Pada awalnya ia hanya tertarik memperdalam penyakitnya sendiri, namun kemudian dia tertarik pada penyakit kusta.
Penjelajah dengan Sepeda Motor
Che Guevara memulai perjalanannya di tahun 1949 untuk menjelajahi Argentina Utara dengan menggunakan sepeda motor. Ia mengunjungi Amerika Selatan, Chili, di Kolombia ia tiba pada saat La Violencia, di Venezuela, dan Miami. Che Guevara menuliskan perjalanannya dalam buku hariannya yang akhirnya diterbitkan dengan judul “The Motorcycle Diaries”, yang dialih bahasakan dengan bahasa Inggris pada tahun 1996 dan di filmkan pada tahun 2004.
Bergabung dengan Fidel Castro
Semasa revolusi nasional Che Guevara mendatangi La Paz, Bolivia dan dia dinyatakan sebagai seorang oportunis. Dia pun melanjutkan perjalanannya ke Guatemala dan menulis artikel arkeologi tentang reruntuhan Indian Maya dan Inca. Che Guevara pindah ke Kota Mexico pada September 1954 dan bekerja di Rumah Sakit Umum, di sinilah Che Guevara bertemu dan kagum pada Raul Castro dan Fidel Castro. Ia bergabung dengan pengikut Castro para pejuang revolusi Kuba.
Mereka dilatih perang gerilya secara keras dan profesional oleh kapten tentara Republik Spanyol Alberto Bayo. Latihan perang tersebut membuat polisi curiga dan menangkap Che dan para pejuang revolusi Kuba selama satu bulan. Pada Juni 1956 mereka menyerbu Kuba, dan Che Guevaralah yang bertindak sebagai komandan tentara revolusioner Barbutos. Dia merupakan orang yang disiplin dan juga kejam, dia akan menembak siapa saja yang bertindak ceroboh, karena hal inilah Che Guevara mendapatkan reputasi atas kekejamannya yang berdarah dingin.
Menikah dengan Aledia March
Pada tahun 1959, Che Guevara menikah dengan Aledia March. Che Guevara mendirikan Departemen Industri menyusun hukum agraria, dan menjabat sebagai Presiden Bank Nasional Kuba. Che Guevara menjadikan perekonomian Kuba ke arah komunisme.
Castro mengutus Che untuk melakukan perjalanan selama tiga bulan untuk mengunjungi 14 negara di Asia, yang merupakan negara-negara peserta Konferensi Asia Afrika. Konferensi ini diadakan di Bandung pada tahun 1955. Che Guevara berkunjung ke Jakarta dan mengunjungi candi Borobudur. Sekembalinya dari mengunjungi 14 negara di Asia dia menjabat sebagai Menteri Perindustrian. Penentangannya terhadap komunis Uni Soviet terlihat dalam organisasi untuk Solidaritas Asia Afrika di Aljazair pada Februari 1965. Sikap Che yang tidak kenal kompromi pada negara kapitalis, membuat negara komunis memaksa Castro memberhentikan Che Guevara.
Akhir Hayat Guevara
Che Guevara meninggal pada tanggal 9 Oktober 1967. Dia tertangkap oleh tentara Bolivia pada 8 Oktober 1967. Dan hukuman tembak dijatuhkan pada tanggal 9 Oktober 1967. Pada 12 Juli 1997 Che Guevara di makamkan dengan upacara kemiliteran di Santa Clara, di provinsi Las Villas. Tempat dimana Che Guevara mengalami kemenangan dalam pertempuran revolusi Kuba. Che menjadi legenda. Berbagai tokoh sastra, musik dan seni telah mempersembahkan komposisinya kepada Che Guevara. Penyair Chili Pablo Neruda, Pengarang Uruguay Mario Benedetti, Penyanyi Carlos Puebla dan Los Fabulosos Cadillacs.
Kisah Sepak Terjang Perjuangan
Che Guevera menempuh pendidikan tinggi di Universitas Buenos Aires tahun 1953 dan sebelum terjun sebagai gerilyawan, ia adalah seorang dokter di Argentina. Ia meninggalkan profesinya untuk memperjuangkan hak-hak kaum miskin terutama di Amerika Latin. Ia bergabung dengan Fidel Castro saat berada di pembuangan di Meksiko. Tahun 1956 bersama Castro dan beberapa tahanan lain melarikan diri dan menyeberangi Laut Karibia dengan perahu dan membawa misi penyerangan Kuba serta menjatuhkan kekuasaan diktaktor Batista.
Guevara berhasil mendarat di daerah rawa yang sangat ganas sehingga kehilangan banyak rekan-rekannya. Ia dan Castro serta beberapa orang yang selamat kemudian berhasil mencapai perbukitan Sierra Maestra. Ia kemudian menggalang kekuatan dan melakukan penyerangan terhadap pemerintah Kuba. Dengan modal keberanian, keterampilan, kekejaman dan taktik perang gerilya, Guevara dan Castro serta para gerilyawan berhasil memasuki Havana dan mengobarkan revolusi sosial di Kuba dan berhasil menumbangkan diktaktor Batista.
Setelah peristiwa tersebut Guevara namanya melambung di dunia Internasional sebagai penantang Amerika. Eksekusi yang di alaminya setelah ditangkap tentara Bolivia dalam suatu misi pemberontakan melawan Tirani Bolivia membuatnya makin terkenal sebagai super hero bagi masyarakat miskin. Kuburannya tidak diketahui, dan ia mati dalam keadaan tangan tertetak seakan-akan para pembunuhnya ketakutan walupun ia sudah mati.
30 Tahun sejak kematiannya namanya tetap hidup dan muncul di mana-mana; dalam gantungan kunci, cangkir kopi, poster,manik-manik di ujung kunci, perhiasan, souvenir, di pertunjukan opera atau teater. Sebagain besar orang mengidolakan Guevera jauh setelah kematiannya hanya dengan mengetahui sedikit mengenai tujuan dan riwayat kehidupannya. Popularitasnya lebih disebabkan keberanian, petualangan, garis perjuangan yang sangat revolusioner, sifat non kooperatif terhadap penguasa yang lalim.
Biodata
Nama Lengkap : Ernesto Guevara Lynch de La Serna
Nama Tenar : Che Guevara
Tempat Lahir : Rosario, Argentina
Tanggal Lahir : Kamis, 14 Juni 1928
Hobby : Membaca
Istri : Hilda Gadea, Aleida March
Anak : Hilda, Aleida, Camilo, Celia, Ernesto
Referensi:
- http://id.wikipedia.org/wiki/Che_Guevara
- http://profil.merdeka.com/mancanegara/e/ernesto-guevara-lynch-de-la-serna/
- http://merdeka.com/peristiwa/che-guevara-sahabat-dekat-soekarno.html
- http://merdeka.com/peristiwa/5-kepala-negara-sahabat-dekat-presiden-soekarno.html
- http://mystoryzone.blogspot.com/2009/07/kumpulan-sejarah-che-guevara-dan.html
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment