CATEGORY
- Akhwat
- Al-Quran
- Aqidah
- Arsip
- Birayang
- Blogging
- Bola
- Download
- Dunia Islam
- Fenomena
- Fiqih
- Handphone
- Ikhwan
- Indonesia
- Informasi
- Inspiratif
- Intermezo
- Internet
- Islah
- Kesehatan
- Khazanah
- Komputer
- Kreatif
- Lokal
- Motivasi
- Musik
- Nasyid
- Olahraga
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Profil
- Ragam
- Renungan
- Resensi
- Seni
- Spiritual
- Sunnah
- Tahukah Ente
- Tarbiyah
- Teknologi
- Tips Trik
- Tokoh
- Ukhuwah
- Umum
- Video
Sebuah artikel menarik sekaligus lucu dari seorang blogger yang diposting pada label curhat dengan judul Kenapa gue diblok JIL. JIL adalah Jaringan Islam Liberal, organisasi miring yang giat berbicara dengan tafsir-tafsir bebas karena menuhankan pemikiran.
Pada tulisan tersebut mencurhatkan pengalaman langsung saat ia berkomunikasi di jejaringan sosial Twitter menggunakan akun @saladln dengan tokoh JIL yang katanya intelek. Akun itu lumayan bikin mereka merasa terganggu. Sampai-sampai mention Twitter yang dikirim "bocah" tersebut dapat tanggapan sangat serius, sehingga akunnya diblokir rame-rame oleh para tokoh JIN, eh JIL. Berikut ane copas semua sekalian sama gambarnya, biar ente kenal tampang-tampang para aktivis JIL. Mari kita simak..
Dewiconggg, 17 tahun, nggak cemen:P
Pada tulisan tersebut mencurhatkan pengalaman langsung saat ia berkomunikasi di jejaringan sosial Twitter menggunakan akun @saladln dengan tokoh JIL yang katanya intelek. Akun itu lumayan bikin mereka merasa terganggu. Sampai-sampai mention Twitter yang dikirim "bocah" tersebut dapat tanggapan sangat serius, sehingga akunnya diblokir rame-rame oleh para tokoh JIN, eh JIL. Berikut ane copas semua sekalian sama gambarnya, biar ente kenal tampang-tampang para aktivis JIL. Mari kita simak..
JIL (Jaringan Islam Liberal) adalah organisasi pemurtadan secara halus yang menggunakan nama Islam, #IMO.
Kenapa? Karena JIL mengajak kita semua untuk menjauhi ajaran Islam, padahal kita Islam.
Memang, mungkin jika pertama kali mengenal atau tau, mengira bahwa JIL itu halus, anti kekerasan, dan benar. Mungkin loh yaaa..
Soalnya pengalamanku dulu, aku ngiranya gitu. Aku terkena konspirasi media. Pfft..
Padahal sebenernya sih, JIL itu teramat sangat berbahaya untuk kelangsungan kebahagiaan haqiqi kita.. JIL rentan meracuni orang awwam dengan pemikiran-pemikirannya , sepertiku.
aku kira tentang JIL kamu bisa cari tau sendiri lah yaa,
aku mau nulisin pemBLOCKan massal dari mereka aja.. Hehe
Gini ceritanya.
Pertama kali aku diblok @ulil gara-gara aku menanyakan kepadanya di twitter, "agama kamu apa sih? @ulil"
kira-kira begitu.
Kemudian @ulil mensyen aku, "pertanyaan khas orang-orang konservatif :)"
kemudian banyak mensyen untukku, yang sayangnya mereka pro @ulil :|
Padahal pas aku tanya gitu, aku masih labil banget, gampang dipengaruhin. Tapi gara-gara diblok, yaudahlah.. Terima aja.. :D
dari mensyen balasan untukku, sebenernya aku agak kecut sih.. Maksudnya agak khawatir gitu. Tapi akunya juga galau liat twitnya @ulil kala itu, katanya berjilbab gak wajib..
ulil :D |
Kedua, kayaknya sama @gunturromli.
Gara-garanya aku ngetwit, "Om @gunturromli, @musdahmulia, temen kamu si @ulil udah ngeblok aku. Kamu mau ikutan?"
eh tetiba aku mau reply si guntur gak bisa -____-
manut banget sama aku :D haha
guntur manut :D |
Ketiga, diblok sama @zuhairimisrawi. Dulu lagi rame di TLku, aku kan gak tau dia JIL apa bukan, aku iseng tanya ke dia..
"Om @zuhairimisrawi, kamu JIL ya?"
dia bales, "bukan, tapi saya JIN (Jaringan Islam NU)"
abis itu banyak mensyen yang komen ama sekadar nge-CC, dan ya, aku diblok !
JIN :O |
Terakhir, sama si alay Sukro.
Aku ngetwit, "udah diblok sama JIL, alhamduliLlah masih ada tabungan bebeknya; @adefsurya sama @syukronamin"
si Sukro sok ganteng banget :v |
si Adef ngemensyen pedes, si Sukro ngeblok.
Pfft..
Anak kecil ingusan aja diblock, ngakunya intelek ! Heu !
kayaknya sih cuma itu aja ya yang gue inget..
kalo kamu ketemu mereka, tolong bilang, anblok si Salad kalo lo intelek. masa bocah aja diblok,, gimana yang udah bukan bocah.. pffft
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment