CATEGORY
- Akhwat
- Al-Quran
- Aqidah
- Arsip
- Birayang
- Blogging
- Bola
- Download
- Dunia Islam
- Fenomena
- Fiqih
- Handphone
- Ikhwan
- Indonesia
- Informasi
- Inspiratif
- Intermezo
- Internet
- Islah
- Kesehatan
- Khazanah
- Komputer
- Kreatif
- Lokal
- Motivasi
- Musik
- Nasyid
- Olahraga
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Profil
- Ragam
- Renungan
- Resensi
- Seni
- Spiritual
- Sunnah
- Tahukah Ente
- Tarbiyah
- Teknologi
- Tips Trik
- Tokoh
- Ukhuwah
- Umum
- Video
Asertif merupakan istilah yang dipakai untuk mengungkapkan pendapat, ide, saran, petunjuk dan sejenisnya dengan bahasa yang tidak membuat orang lain sakit hati. Sederhananya, asertif adalah berni bilang "tidak". Mungkin begitulah makna yang bisa ane jelaskan tentang asertif.
Ane pertama kenal dengan kata "asertif" ini sudah lama, dulu ketika membaca rubrik yang membahas kepribadian asertif di majalah islami El-Fata. Menurut ane yang memiliki tipikal "manut" atau mengalah, kata ini cukup berkesan karena membuka pikiran bahwa sikap menolak pendapat atau ajakan teman bukanlah ungkapan negatif selama masih proporsional dalam mengungkapkannya.
Asertif sangat perlu dalam pergaulan. Bukan hanya dalam pergaulan offline maupun dunia nyata, namun juga dalam blogging yang bersifat online, asertif dapat memberikan kesan mendalam dan rasa dihargai sebagai seorang personal. Hal ini perlu dalam menjalin hubungan yang baik kepada semua orang, walaupun perlu waktu untuk membiasakan diri untuk mengamalkan kata asertif dalam banyak kesempatan.
Kadang diantara kita ada yang merasa selalu didominasi oleh orang lain, pendapatnya tidak didengar karena tidak cukup asertif untuk mengemukaan pendapat sendiri. Jika perasaan ini ada pada diri kita, maka kita perlu mengembangkan sifat asertif dalam kepribadian kita.
Belajar menjadi lebih asertif adalah tentang menghormati hak-hak, keyakinan, dan nilai-nilai diri sendiri dengan tetap menghormati hak orang lain. Berikut adalah cara untuk menjadi lebih asertif.
1. Asertif adalah kualitas penting yang harus dipunyai
Harus memahami bahwa asertif merupakan kualitas yang diperlukan dalam kepribadian kita. Baik itu dalam hubungan personal, pekerjaan, bisnis, dan studi, kita harus bersikap asertif untuk mengekspresikan diri secara positif. Asertif adalah tentang mengekspresikan hak-hak, mengungkapkan keyakinan, keinginan, serta menyatakan pandangan kita dengan tetap menghormati orang lain. Berbicara untuk diri sendiri penting agar tidak diperlakukan secara negatif atau agar orang tidak berasumsi bahwa kita tidak memiliki kemampuan.
2. Meningkatkan percaya diri
Untuk menjadi asertif harus memiliki rasa percaya diri. Pribadi yang penuh percaya diri akan menciptakan kesan tentang siapa diri kita di hadapan orang lain. Berbicaralah dengan yakin. Jangan bergumam atau bersuara pelan seperti orang yang tidak memiliki rasa percaya diri.
3. Katakan apa yang kita inginkan
Tanpa harus menjadi agresif atau kasar, ekspresikan keinginan dan pendapat kita dimanapun diperlukan. Jangan diam dan hanya menunggu. Selalu usahakan mengekspresikan diri.
4. Tingkatkan kemampuan bahasa tubuh
Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam komunikasi non verbal. Lakukan kontak mata ketika sedang berbicara dengan orang lain. Latih agar ekspresi dan suara tetap terkontrol.
5. Jangan terlalu banyak minta maaf
Sebagian dari kita mungkin amat bersemangat mengatakan maaf. Mengatakan maaf memang seakan telah menjadi norma kesopanan. Bukan berarti mengatakan maaf tidak boleh dilakukan. Yang harus dihindarkan adalah terlalu sering minta maaf untuk sesuatu yang tidak diperlukan.
6. Berani berkata ‘tidak’
Kita mungkin cenderung mengorbankan pendapat dan ide-ide hanya karena teman-teman dekat meminta untuk melakukannya. Hubungan harus didasarkan pada sikap saling menghargai, bukan berdasarkan pada dominasi. Jika teman atau kolega kita selalu mengharapkan ‘ya’ dari kita, bahkan ketika kita sedang tidak ingin melakukannya, maka kita harus belajar untuk mengatakan 'tidak'. Buat batas sehingga orang lain tidak mengganggu kedamaian pikiran kita. Ini akan membantu mengembangkan sikap asertif.
7. Bekali diri dengan informasi akurat
Membekali diri dengan informasi dan fakta yang akurat akan membuat lebih percaya diri yang pada akhirnya membantu kita bersikap lebih asertif. Informasi yang akurat amat membantu mendukung pendapat yang diajukan.
8. Tidak perlu menyenangkan semua orang
Agar menjadi asertif, kita harus sadar tidak mungkin menyenangkan semua orang. Belajar untuk mengatakan ‘TIDAK’ jika memang diperlukan. Bukan merupakan kewajiban kita berusaha membuat semua orang senang dan bahagia. Semua yang kita butuhkan hanyalah berusaha melakukan yang terbaik. Akan sulit untuk menyenangkan semua orang.
Akhirnya, belajar untuk menjadi lebih asertif dalam setiap hubungan akan memperbesar peluang kita menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Maka itu katakan "T-I-D-A-K" dan tersenyumlah :-)
Referensi:
http://bumbata.com/18874/8-tips-menjadi-pribadi-yang-lebih-asertif/
http://daengtata09.blogspot.com/2009/06/asertif.html
Ane pertama kenal dengan kata "asertif" ini sudah lama, dulu ketika membaca rubrik yang membahas kepribadian asertif di majalah islami El-Fata. Menurut ane yang memiliki tipikal "manut" atau mengalah, kata ini cukup berkesan karena membuka pikiran bahwa sikap menolak pendapat atau ajakan teman bukanlah ungkapan negatif selama masih proporsional dalam mengungkapkannya.
Asertif sangat perlu dalam pergaulan. Bukan hanya dalam pergaulan offline maupun dunia nyata, namun juga dalam blogging yang bersifat online, asertif dapat memberikan kesan mendalam dan rasa dihargai sebagai seorang personal. Hal ini perlu dalam menjalin hubungan yang baik kepada semua orang, walaupun perlu waktu untuk membiasakan diri untuk mengamalkan kata asertif dalam banyak kesempatan.
Kadang diantara kita ada yang merasa selalu didominasi oleh orang lain, pendapatnya tidak didengar karena tidak cukup asertif untuk mengemukaan pendapat sendiri. Jika perasaan ini ada pada diri kita, maka kita perlu mengembangkan sifat asertif dalam kepribadian kita.
Belajar menjadi lebih asertif adalah tentang menghormati hak-hak, keyakinan, dan nilai-nilai diri sendiri dengan tetap menghormati hak orang lain. Berikut adalah cara untuk menjadi lebih asertif.
1. Asertif adalah kualitas penting yang harus dipunyai
Harus memahami bahwa asertif merupakan kualitas yang diperlukan dalam kepribadian kita. Baik itu dalam hubungan personal, pekerjaan, bisnis, dan studi, kita harus bersikap asertif untuk mengekspresikan diri secara positif. Asertif adalah tentang mengekspresikan hak-hak, mengungkapkan keyakinan, keinginan, serta menyatakan pandangan kita dengan tetap menghormati orang lain. Berbicara untuk diri sendiri penting agar tidak diperlakukan secara negatif atau agar orang tidak berasumsi bahwa kita tidak memiliki kemampuan.
2. Meningkatkan percaya diri
Untuk menjadi asertif harus memiliki rasa percaya diri. Pribadi yang penuh percaya diri akan menciptakan kesan tentang siapa diri kita di hadapan orang lain. Berbicaralah dengan yakin. Jangan bergumam atau bersuara pelan seperti orang yang tidak memiliki rasa percaya diri.
3. Katakan apa yang kita inginkan
Tanpa harus menjadi agresif atau kasar, ekspresikan keinginan dan pendapat kita dimanapun diperlukan. Jangan diam dan hanya menunggu. Selalu usahakan mengekspresikan diri.
4. Tingkatkan kemampuan bahasa tubuh
Bahasa tubuh memiliki peran penting dalam komunikasi non verbal. Lakukan kontak mata ketika sedang berbicara dengan orang lain. Latih agar ekspresi dan suara tetap terkontrol.
5. Jangan terlalu banyak minta maaf
Sebagian dari kita mungkin amat bersemangat mengatakan maaf. Mengatakan maaf memang seakan telah menjadi norma kesopanan. Bukan berarti mengatakan maaf tidak boleh dilakukan. Yang harus dihindarkan adalah terlalu sering minta maaf untuk sesuatu yang tidak diperlukan.
6. Berani berkata ‘tidak’
Kita mungkin cenderung mengorbankan pendapat dan ide-ide hanya karena teman-teman dekat meminta untuk melakukannya. Hubungan harus didasarkan pada sikap saling menghargai, bukan berdasarkan pada dominasi. Jika teman atau kolega kita selalu mengharapkan ‘ya’ dari kita, bahkan ketika kita sedang tidak ingin melakukannya, maka kita harus belajar untuk mengatakan 'tidak'. Buat batas sehingga orang lain tidak mengganggu kedamaian pikiran kita. Ini akan membantu mengembangkan sikap asertif.
7. Bekali diri dengan informasi akurat
Membekali diri dengan informasi dan fakta yang akurat akan membuat lebih percaya diri yang pada akhirnya membantu kita bersikap lebih asertif. Informasi yang akurat amat membantu mendukung pendapat yang diajukan.
8. Tidak perlu menyenangkan semua orang
Agar menjadi asertif, kita harus sadar tidak mungkin menyenangkan semua orang. Belajar untuk mengatakan ‘TIDAK’ jika memang diperlukan. Bukan merupakan kewajiban kita berusaha membuat semua orang senang dan bahagia. Semua yang kita butuhkan hanyalah berusaha melakukan yang terbaik. Akan sulit untuk menyenangkan semua orang.
Akhirnya, belajar untuk menjadi lebih asertif dalam setiap hubungan akan memperbesar peluang kita menjalani kehidupan yang lebih bahagia. Maka itu katakan "T-I-D-A-K" dan tersenyumlah :-)
Referensi:
http://bumbata.com/18874/8-tips-menjadi-pribadi-yang-lebih-asertif/
http://daengtata09.blogspot.com/2009/06/asertif.html
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment