Keislaman Neil Armstrong, manusia pertama yang menginjak kakinya di bulan, telah lama menjadi misteri. Semakin sulit diketahui setelah keluarga memilih mengadakan pemakamannya secara tertutup. Ia meninggal pada usia 82 tahun, hari minggu (26/8/2012).


Berbekal rasa penasaran, Birayang Berbagi pun browsing untuk mencari informasi yang membuktikan apakah benar Neil Armstrong masuk Islam. Dan ternyata berita bahwa Neil Armstrong masuk Islam adalah hoax atau omong kosong. 

Situs/blog yang membahas Neil Armstrong menjadi muslim adalah situs-situs di Asia Tenggara (Maroko, Filipina, Indonesia, Malaysia) terutama di Indonesia, western menganggap negara-negara disini memiliki pendidikan yang rendah. Pernah kejadian saat Neil Armstrong ke Malaysia dan ditanyakan hal itu, ia heran, apakah hal seperti ini perlu dikonfirmasikan ke Neil Armstrong sendiri, karena peryataan seperti itu sangatlah aneh, ia tidak pernah ke Mekkah untuk melaksanakan ibadah Haji. Dan jika dijawab ia tidak pernah mendengar adzan, maka si penanya muslim yang kecewa dan tidak percaya (hal ini juga dianggap kebodohan). Ia memang pernah ke Mesir, tapi tidak untuk naik haji ke Mekkah.

Umat muslim tidak perlu seorang Neil Armstrong untuk meyakinkan dirinya bahwa agama Islam yang dianutnya adalah benar. Jika anda menyakini agama benar, maka yakinilah bahwa hal itu benar. Muslim dianggap menggunakan nama besar Neil Armstrong untuk membenarkan agamanya. Masa kita dikatakan kurang meyakini agama kita sendiri sehingga perlu nama-nama besar dari dunia barat. Umat muslim, percayalah nama Rasullullah sudah cukup besar buat kita dan dunia. Umat kita sendiri yang akhirnya menjadi bahan tertawaan, cukup sudah!!

Pencipta rumor tentang Neil Armstrong mendengar adzan ini mungkin saja adalah orang yang ingin menghancurkan dunia Islam juga, sehingga orang muslim dikatakan bodoh, untuk saudaraku sesama muslim tolong hentikan pemberitaan yang salah ini. Silahkan baca jurnal Arabia, wikiislam.net, turntoislam.com, yanabi.com. Dalam situs lain dikatakan umat muslim percaya cerita hoax ini karena 50-80% umat muslim berpendidikan rendah. Para ‘musuh Islam’ justru menyebarkan hoax ini untuk mendiskreditkan agama Islam. Bahkan ada website muslim yang isinya tidak reliable lagi, karena isinya ada kontradiksi dengan Al-Quran. Jangan dibaca atau percaya.

Dunia barat sangat heran dengan pemberitaan ini bahkan mereka merasa geli mendengarnya. Neil Armstrong sendiri merasa terganggu, ia menyatakan ia tidak masuk Islam dan ketika ia diundang sebagai pembicara dalam kegiatan Islam ia juga tidak mau, ia menolak secara halus karena tidak ingin menyinggung perasaan umat muslim, tetapi ia menyatakan tidak ingin berpartisipasi dalam kegiatan Islam. Dalam web Islam malah dikatakan Neil Armstrong tidak mau mengakui karena ia telah dicuci otaknya di Assylum (RSJ), kalau begini terus dibahas, maka tidak akan ada habisnya.

Terlepas dari kontroversi apakah Neil Armstrong ke bulan atau tidak, satu hal lagi yang menjadi bahan tertawaan dunia barat adalah ada juga pemberitaan Neil Armstrong menyusuri retakan di bulan yang cocok dengan cerita bahwa suatu saat nanti bulan akan terbelah dua, ditertawakan juga, karena diameter bulan itu sangatlah besar, mana mungkin ia punya waktu untuk menyusurinya. Mendengar adzan juga dikatakan tidak mungkin karena tidak ada udara di bulan sana. Dunia barat menganggap berita-berita seperti ini hoax (omong kosong). Neil memang tinggal di Lebanon, tetapi letaknya di Ohio bukan Timur Tengah. Ia lelah menangapi email yang bertanya akan kebenaran hoax ini.

Dalam beberapa jurnal barat dikatakan, umat muslim memerlukan nama-nama besar/cerita palsu untuk menambah keyakinannya diantaranya;

Jaques Cousteau, Michael Jackson, Maurice Bucaille, King Offa of England dan, Mike Tyson became Muslim. Christian apologists discovered wreckage of Noah’s ark in turkey, Prophet Muhammad’s name on a piece of wood from Noah’s ark (found in Russia), and Prophet Muhammad’s name foretold in Hindu Scriptures. ALL THESE ARE SIMPLY BOGUS SPECULATIONS.

Klarifikasi dari Neil Armstrong

Dalam biografi resminya di tahun 2005, First Man: The Life of Neil A. Armstrong, Armstrong membantah rumor yang menyatakan dirinya masuk Islam.
I have found that many organizations claim me as a member, for which I am not a member, and a lot of different families — Armstrong families and others — make connections, many of which don’t exist. So many people identify with the success of Apollo. The claim about my becoming a Muslim is just an extreme version of people inevitably telling me they know somebody whom I might know. 

Dalam sesi tanya jawab di Global Leadership Forum yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, Armstrong kembali membantah isu dirinya musllim dan mendengar adzan di bulan.

“The only thing that might be more difficult than the Apollo programme was trying to fake it,” he said during a question-and-answer session at the Global Leadership Forum here yesterday. Asked by Malaysian astronaut candidate Zaid Zahari, 32, which he considered to be his greatest achievement – landing on the moon or getting back to Earth safely – Armstrong said it was a “superior moment” when he set foot on the moon. Armstrong, 75, also denied he had heard the Muslim call to prayer on the moon and had converted to Islam.

Referensi:
- http://wikiislam.net/wiki/Neil_Armstrong_%28Conversion_to_Islam%29
- http://merdeka.com/dunia/benarkah-neil-armstrong-masuk-islam.html
- http://putramartapura.blogspot.com/2011/05/neil-armstrong-kebulan-dan-masuk-islam.html


0 comments:

Post a Comment

JOIN US