CATEGORY
- Akhwat
- Al-Quran
- Aqidah
- Arsip
- Birayang
- Blogging
- Bola
- Download
- Dunia Islam
- Fenomena
- Fiqih
- Handphone
- Ikhwan
- Indonesia
- Informasi
- Inspiratif
- Intermezo
- Internet
- Islah
- Kesehatan
- Khazanah
- Komputer
- Kreatif
- Lokal
- Motivasi
- Musik
- Nasyid
- Olahraga
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Profil
- Ragam
- Renungan
- Resensi
- Seni
- Spiritual
- Sunnah
- Tahukah Ente
- Tarbiyah
- Teknologi
- Tips Trik
- Tokoh
- Ukhuwah
- Umum
- Video
Sekali lagi ilmu pengetahuan membuktikan dan tidak dapat membantah bahwa Islam itu adalah sumber hikmah. Dibalik perintah sujud ternyata terdapat keajaiban terhadap tubuh atau manfaat bagi kesehatan manusia. Sehingga pakar Neurologi pun menjadi muallaf setelah menyimpulkan penelitiannya bahwa ternyata saraf-saraf tertentu pada otak manusia akan dimasuki darah hanya pada saat posisi sujud. Subhanallah!
Islam memerintahkan sujud bukan berarti Allah Swt yang akan memperoleh keuntungan dari sujud tersebut, melainkan diri kita sendiri. Sujud adalah teknis merendahkan diri (menyembah) kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang secara zahir melibatkan lima anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Dan secara bathin merendahkan akal dan hati, sambil mengucapkan dzikr. Ini menjadikan sujud sebagai istilah khas umat Islam, yang tidak dapat diganti atau diterjemahkan.
Sujud Menghilangkan Stress
Ternyata sujud juga merupakan "aktivitas grounding", yakni menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) yang telah menguasai kehidupan di sekitar kita. Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid mengatakan bahwa radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak, bila tidak dinetralisir secara rutin.
Jika kita tidak ingin radiasi ini membahayakan kita, menurut para ilmuwan kita harus menaruh dahi kita ke lantai atau tanah lebih dari sekali dalam sehari. Karena Bumi memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi tersebut. Hal ini sudah dibuktikan juga oleh para ilmuan bahwa akan lebih efektif kalau dahi kita menyentuh tanah atau lantai. Nah umat Islam sendiri ternyata dahinya akan selalu menyentuh lantai sebanyak 34 kali dalam sehari ketika posisi sujud dalam sholat lima waktu. Belum lagi kalau melaksanakan sholat Sunnah, jumlah sujud dalam sehari pun tentunya Lebih dari 34 kali.
Sehingga apabila kita sedang mengalami stress, tensi naik, pusing yang berkepanjangan, atau sedang mengalami nervous (salah satu jenis penyakit penyimpangan perilaku berupa uring-uringan, gelisah, takut, dll). Jika kita takut terkena tumor, ternyata sujud inilah solusinya. Dengan sujud akan terlepas segala penyakit nervous dan penyakit kejiwaan lainnya. Inilah salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid, dosen jurusan biologi dan ketua departemen radiasi makanan di lembaga penelitian teknologi radiasi.
Daerah listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh tubuh menyebabkan gangguan dan merusak fungsi organ tubuh sehingga akhirnya mengalami penyakit modern yang disebut dengan "perasaan sumpeg", kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/lelah, stress sampai sering lupa, migran, dan masalah menjadi semakin parah apabila tanpa ada usaha untuk menghindari penyebab semua ini, yaitu menjauhkan tubuh kita dari segala peralatan dan tempat-tempat yang demikian.
Untuk mengeliminir hal itu semua yaitu dengan bersujud kepada satu-satunya Dzat yang Maha Esa sebagaimana kita sudah diperintah untuk hal itu, dimana sujud itu dimulai dengan menempelkan dahi ke bumi (lantai). Maka di dalam sujud akan mengalir ion-ion positif yang ada di dalam tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-ion negatif). dan seterusnya sempurnalah aktivitas penetralisiran dampak listrik dan magnet. Lebih khusus lagi ketika sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) maka dalam posisi ini sangat memudahkan bagi kita menetralisir dampak listrik dan magnet.
Diketahui selama penelitian, agar semakin sempurna proses penetralisiran dampak itu semua, maka sujud harus menghadap ke Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu aktivitas yang kita lakukan di dalam shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah pusat bumi di alam semesta. Dan penelitian semakin jelas bahwa menghadap ke Makkah ketika sujud adalah tempat yang paling utama untuk menetralisir manusia dari hal-hal yang mengganggu fikirannya dan membuat rileks.
Fakta Lain Keajaiban Sujud
Yakinlah bahwa itu hanya sebagian keajaiban rahasia gerakan shalat, karena yang kita bahas baru satu aktifitas shalat yaitu sujud. Selayaknya kita bersyukur atas karunia yang Allah berikan kepada kita dan sudah seharusnya kita selalu melaksanakan sholat lima waktu tanpa ada yang tertinggal atau menunda-nundanya. Wallahu'alam bisshawab.
Sumber:
- http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2218025-keajaiban-sujud-bagi-kesehatan/
- http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatmujizat&id=1
Islam memerintahkan sujud bukan berarti Allah Swt yang akan memperoleh keuntungan dari sujud tersebut, melainkan diri kita sendiri. Sujud adalah teknis merendahkan diri (menyembah) kepada Allah Subhana wa Ta’ala dengan menghadap kiblat. Yang secara zahir melibatkan lima anggota badan yang tertumpu ke bumi: dahi, hidung, kedua telapak tangan, lutut dan kedua ujung kaki. Dan secara bathin merendahkan akal dan hati, sambil mengucapkan dzikr. Ini menjadikan sujud sebagai istilah khas umat Islam, yang tidak dapat diganti atau diterjemahkan.
Sujud Menghilangkan Stress
Ternyata sujud juga merupakan "aktivitas grounding", yakni menetralisir radiasi listrik yang diserap tubuh dari perangkat listrik (elektronik) yang telah menguasai kehidupan di sekitar kita. Dr. Muhammad Dhiyaa’uddin Hamid mengatakan bahwa radiasi itu akan sangat membahayakan organ tubuh, terutama otak, bila tidak dinetralisir secara rutin.
Jika kita tidak ingin radiasi ini membahayakan kita, menurut para ilmuwan kita harus menaruh dahi kita ke lantai atau tanah lebih dari sekali dalam sehari. Karena Bumi memiliki kemampuan untuk menyerap radiasi tersebut. Hal ini sudah dibuktikan juga oleh para ilmuan bahwa akan lebih efektif kalau dahi kita menyentuh tanah atau lantai. Nah umat Islam sendiri ternyata dahinya akan selalu menyentuh lantai sebanyak 34 kali dalam sehari ketika posisi sujud dalam sholat lima waktu. Belum lagi kalau melaksanakan sholat Sunnah, jumlah sujud dalam sehari pun tentunya Lebih dari 34 kali.
Sehingga apabila kita sedang mengalami stress, tensi naik, pusing yang berkepanjangan, atau sedang mengalami nervous (salah satu jenis penyakit penyimpangan perilaku berupa uring-uringan, gelisah, takut, dll). Jika kita takut terkena tumor, ternyata sujud inilah solusinya. Dengan sujud akan terlepas segala penyakit nervous dan penyakit kejiwaan lainnya. Inilah salah satu hasil penelitian yang dilakukan oleh Dr. Muhammad Dhiyaa'uddin Hamid, dosen jurusan biologi dan ketua departemen radiasi makanan di lembaga penelitian teknologi radiasi.
Daerah listrik dan medan magnet yang dihasilkan oleh tubuh menyebabkan gangguan dan merusak fungsi organ tubuh sehingga akhirnya mengalami penyakit modern yang disebut dengan "perasaan sumpeg", kejang-kejang otot, radang tenggorokan, mudah capek/lelah, stress sampai sering lupa, migran, dan masalah menjadi semakin parah apabila tanpa ada usaha untuk menghindari penyebab semua ini, yaitu menjauhkan tubuh kita dari segala peralatan dan tempat-tempat yang demikian.
Untuk mengeliminir hal itu semua yaitu dengan bersujud kepada satu-satunya Dzat yang Maha Esa sebagaimana kita sudah diperintah untuk hal itu, dimana sujud itu dimulai dengan menempelkan dahi ke bumi (lantai). Maka di dalam sujud akan mengalir ion-ion positif yang ada di dalam tubuh ke bumi (sebagai tempat ion-ion negatif). dan seterusnya sempurnalah aktivitas penetralisiran dampak listrik dan magnet. Lebih khusus lagi ketika sujud dengan menggunakan 7 anggota badan (dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua kaki) maka dalam posisi ini sangat memudahkan bagi kita menetralisir dampak listrik dan magnet.
Diketahui selama penelitian, agar semakin sempurna proses penetralisiran dampak itu semua, maka sujud harus menghadap ke Makkah (Masjid Ka'bah), yaitu aktivitas yang kita lakukan di dalam shalat (qiblat). Sebab Makkah adalah pusat bumi di alam semesta. Dan penelitian semakin jelas bahwa menghadap ke Makkah ketika sujud adalah tempat yang paling utama untuk menetralisir manusia dari hal-hal yang mengganggu fikirannya dan membuat rileks.
Fakta Lain Keajaiban Sujud
- Dr. Fidelma O’ Leary, Phd (Neuroscience) dari St. Edward’s University, telah menjadi muallaf karena menemukan fakta penting tentang manfaat sujud bagi kesehatan manusia. Sebagai neurologis (ahli syaraf), wanita berdarah Irlandia ini mendapati bahwa ada saraf-saraf tertentu di otak manusia, yang hanya sesekali saja di masuki darah. Bila tidak dimasuki darah sama sekali, maka akan berakibat sangat buruk untuk kesehatan manusia. Untuk itulah dibutuhkan aktivitas rutin memasukkan darah ke syaraf-syaraf itu. Dan aktivitas rutin itu adalah sujud di dalam shalat umat Islam.
- Manfaat sujud diperkuat oleh pernyataan Prof. Hembing, yang berpendapat bahwa jantung, hanya mampu memasok 20% darah ke otak manusia. Untuk mencukupi kebutuhan darah ke otak, maka manusia membutuhkan rutinitas sujud.
- Menurut penelitian Prof. H.A Saboe yang berbangsaan German, sujud juga berguna untuk membentuk dan memperbanyak kelenjar susu pada payudara wanita hamil, sehingga produksi ASI akan bertambah banyak dan lancar.
- Sujud yang teratur sangat membantu untuk memperbaiki posisi bayi yang sungsang (mal presentasi). Dimana menurut Dr. Karno Suprapto, Sp.OG, dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan, “Kemungkinannya kembali ke posisi normal, berkisar sekitar 92%. Dan posisi bersujud ini tidak berbahaya karena secara alamiah memberi ruangan pada bayi untuk berputar kembali ke posisi normal.” Itu sebabnya kini, banyak rumah sakit bersalin yang menganjurkan terapi sujud, bagi para wanita hamil.
Yakinlah bahwa itu hanya sebagian keajaiban rahasia gerakan shalat, karena yang kita bahas baru satu aktifitas shalat yaitu sujud. Selayaknya kita bersyukur atas karunia yang Allah berikan kepada kita dan sudah seharusnya kita selalu melaksanakan sholat lima waktu tanpa ada yang tertinggal atau menunda-nundanya. Wallahu'alam bisshawab.
Sumber:
- http://id.shvoong.com/medicine-and-health/alternative-medicine/2218025-keajaiban-sujud-bagi-kesehatan/
- http://www.alsofwah.or.id/index.php?pilih=lihatmujizat&id=1
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
subhanallah,robbana ma kholaqta hadza bathilan subhanaka faqina adzaban Nar
ReplyDelete