CATEGORY
- Akhwat
- Al-Quran
- Aqidah
- Arsip
- Birayang
- Blogging
- Bola
- Download
- Dunia Islam
- Fenomena
- Fiqih
- Handphone
- Ikhwan
- Indonesia
- Informasi
- Inspiratif
- Intermezo
- Internet
- Islah
- Kesehatan
- Khazanah
- Komputer
- Kreatif
- Lokal
- Motivasi
- Musik
- Nasyid
- Olahraga
- Pendidikan
- Pengetahuan
- Profil
- Ragam
- Renungan
- Resensi
- Seni
- Spiritual
- Sunnah
- Tahukah Ente
- Tarbiyah
- Teknologi
- Tips Trik
- Tokoh
- Ukhuwah
- Umum
- Video
Sebenarnya posting kali ini bukan cuma untuk hafidz saja, karena saya sendiri bukan Hafidz Qur'an, hanya berbagi pengetahuan agar dikemudian hari -mudah-mudahan- punya cita-cita dan azzam sebagai penghafal Al-Qur'an. Kata teman hafidz, menghafal Al-Qur'an itu mudah saja tapi yang sulit itu menjaga hafalannya.
Muncullah sebuah pertanyaan, bagaimana menjaga hafalan Al-Qur'an agar tidak lupa? Ternyata untuk menghafal Al-Qur'an bukan hanya sekedar hafal saja tapi menjadikan Al-Qur'an itu sebagai wirid harian hingga akhir hayat, seperti halnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa hidupnya. Beliau membagi Al-Qur'an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur'an setiap 7 hari sekali. Luar biasa...
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagaimana cara mereka membagi Al-Qur'an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat Qaaf hingga khatam (Al-Qur'an)”. (HR. Ahmad)
Para ulama menyingkat wirid nabi dengan Al-Qur'an ini menjadi kata Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ), dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya. Berikut pembagian kelompok Surah Al-Qur'an tersebut:
Fase 1 : mengulangi seluruh hafalan selama 3 bulan.
Fase 2 : mengulangi seluruh hafalan selama 1,5 bulan.
Fase 3 : mengulangi seluruh hafalan selama 1 bulan.
Fase 4 : mengulangi seluruh hafalan selama 1/2 bulan.
Fase 5: mengulangi seluruh hafalan selama 7 hari.
Jika sudah berusaha keras dan belum bisa mencapai tingkatan fase ke-5 ataupun fase ke-4, minimal kita dapat terus bertahan pada fase ke-3 yaitu mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an selama sebulan. Disarankan tidak kurang dari ini hingga Allah mengaruniakan nikmat-Nya kepada derajat yang tinggi di dunia dan akhirat, insya Allah.
Sumber : Revolusi Menghafal Al-Qur’an karya Ustadz Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi
Muncullah sebuah pertanyaan, bagaimana menjaga hafalan Al-Qur'an agar tidak lupa? Ternyata untuk menghafal Al-Qur'an bukan hanya sekedar hafal saja tapi menjadikan Al-Qur'an itu sebagai wirid harian hingga akhir hayat, seperti halnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam semasa hidupnya. Beliau membagi Al-Qur'an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan Al-Qur'an setiap 7 hari sekali. Luar biasa...
Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagaimana cara mereka membagi Al-Qur'an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: “Kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat Qaaf hingga khatam (Al-Qur'an)”. (HR. Ahmad)
Para ulama menyingkat wirid nabi dengan Al-Qur'an ini menjadi kata Fami bisyauqin ( فم ي ب شوق ), dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid Nabi pada setiap harinya. Berikut pembagian kelompok Surah Al-Qur'an tersebut:
- Hari pertama : Huruf “fa” adalah symbol Surat Al-Fatihah dibaca sampai Surat An-Nisa’.
- Hari kedua : Huruf “mim” adalah symbol Surat Al-Maidah dibaca sampai Surat At-Taubah.
- Hari ketiga : Huruf “ya” adalah symbol Surat Yunus dibaca sampai Surat An-Nahl.
- Hari keempat : Huruf “ba” adalah symbol Surat Bani Israil nama lain dari Surat Al-Isra’ dibaca sampai Surat Al-Furqon.
- Hari kelima : Huruf “syin” adalah symbol Surat Asy Syu’ara dibaca sampai Surat Yasin.
- Hari keenam : Huruf “wau” adalah symbol Surat Ash-Saffat dibaca sampai Surat Al-Hujurat.
- Hari ketujuh : Huruf “qaaf” adalah symbol Surat Qaaf dibaca sampai Surat An-Naas.
Fase 1 : mengulangi seluruh hafalan selama 3 bulan.
Fase 2 : mengulangi seluruh hafalan selama 1,5 bulan.
Fase 3 : mengulangi seluruh hafalan selama 1 bulan.
Fase 4 : mengulangi seluruh hafalan selama 1/2 bulan.
Fase 5: mengulangi seluruh hafalan selama 7 hari.
Jika sudah berusaha keras dan belum bisa mencapai tingkatan fase ke-5 ataupun fase ke-4, minimal kita dapat terus bertahan pada fase ke-3 yaitu mengkhatamkan hafalan Al-Qur’an selama sebulan. Disarankan tidak kurang dari ini hingga Allah mengaruniakan nikmat-Nya kepada derajat yang tinggi di dunia dan akhirat, insya Allah.
Sumber : Revolusi Menghafal Al-Qur’an karya Ustadz Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi
Subscribe to:
Post Comments
(Atom)
0 comments:
Post a Comment